Selasa, 14 Juni 2011

'PENGANTEN SUNAT', Belum Sunat Ngebet Kawin

Pemain: Aming, Dara The Virgin, Mitha The Virgin, Marwoto, Daus Mini, Ayu Dewi, Mpok Hindun, Debby Ayu, Cinta Dewi.

Japra (Aming) perjaka dari Kampung Pasir yang mempunyai masalah hidup yang sangat berat. Alat kelaminnya tidak berkembang sejak masa kanak-kanak, penisnya tidak mau tumbuh dan berkembang. Saat masih kecil, sebagai anak juragan lele, Japra diajari cara menangkap lele. Malang menimpanya, karena terjatuh lele yang shearusnya ditangkap justru mematil penisnya. Hingga saat sunat tiba, alat kelaminnya masih berukuran super duper kecil alias berukuran bayi. Padahal, seperti normalnya manusia, Japra mempunyai cita- cita dalam hidupnya yaitu ingin menjadi pengantin.
Akibat inilah ia menjadi bahan celaan warga kampung terutama bagi Sukri (Marwoto), Marwan (Gary Iskak), dan Juhi (Daus Mini). Padahal mereka bertiga juga mempunyai masalah lemah syahwat hingga mereka ditekan oleh istri-istri mereka Lela (Ayu Dewi), Jum, Tiwi. Satu-satunya orang terdekat Japra adalah Bini (Mitha The Virgin). Ia mempunyai masalah krisis identitas. Dia merasa adalah lelaki yang terperangkap dalam tubuh perempuan. Tapi dalam hatinya ia diam-diam mencintai Japra.
Cerita bermula saat Japra berkenalan dengan Srimpi (Dara The Virgin), seorang gadis cantik. Dan mereka pun saling jatuh cinta. Srimpi pun menjadi idola para lelaki Kampung Pasir. Hal ini tentu saja membuat berang para istri.
Namun bukan Lela namanya bila tidak mencari akal. Dengan desakan Lela, ia berhasil membujuk Japra untuk segera menikahi Srimpi. Di saat pernikahan digelar, giliran para suami mempermalukan Japra dengan membuat Srimpi sadar betapa kecilnya alat kelamin Japra. Karena malu Japra pun memilih untuk kabur meninggalkan kampung dan Srimpi. Bini yang mulai cemburu pun memanfaatkan keadaan ini untuk membuat hubungan Srimpi dan Japra menjadi renggang.
Japra bertemu Aheng orang yang bisa merubah alat kelaminnya menjadi besar. Dengan bermodalkan 'kebesaran' itu lah ia berani pulang kampung untuk merebut hati Srimpi kembali. Tetapi kepulangannya justru membawa masalah. Ia menjadi idola para istri dan ini membuat hati Srimpi menjadi cemburu.
Film yang diputar di bioskop mulai 25 November 2010 ini tampil total sebagai film dewasa. Pelibatan anak kecil hanya untuk menggambarkan masa kecil Japra. Wajar kiranya jika film ini menjadi film dewasa karena hampir keseluruhan film menjadikan alat kelamin dan 'maaf' persetubuhan sebagai bahan pembicaraan. Memang gaya humor sengaja ditampilkan untuk mengimbangi. Namun, kesan yang muncul justru kekonyolan-kekonyolan yang rasanya seperti terlalu dibuat-buat. Kualitas gambar dan suara cukup bisa membuat Anda nyaman sepanjang film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar